Masturbasi Saat Kehamilan, Apakah Aman ?

Masturbasi memang erat kaitannya dengan seksualitas, termasuk bagi ibu yang sedang hamil. Bahkan dalam masa ekhamilan, gairah seksual seorang wanita akan meningkat dengan sangat drastis. Pertanyaannya adalah seberapa amankah masturbasi ketika hamil ?

Sebelum masuk ke pembahasan, meningkatkan gairah seksual ketika hamil adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kadar progesteron serta estrogen yang berakibat pada meningkatnya gairah seksual dan juga nafsu makan.

Hingga saat ini banyak orang yang salah kaprah terkait masturbasi saat ghamil. Banyak yang mengatakan bahwa masturbasi saat hamil dapat berdampak buruk pada kesehatan janin, padahal masturbasi pada saat hamil justru memberikan dampak positif.

Masturbasi ketika masa kehamilan dapat memberikan dampak positif bagi tubuh, misalnya saja meredakan ketegangan, meringankan gejala sakit yang dirasakan ketika hamil, serta dapat menjadi alternatif hubungan seksual yang menyenangkan.

Namun perlu menjadi catatan, masturbasi ketika hamil perlu dihindari jika seorang wanita pernah mengalami :

1. Pendarahan saat kehamilan sebelumnya

2. Pernah didiagnosa melahirkan bayi prematur

3. Pernah mengalami plasenta previa ataupun keguguran

4. Merasakan keram saat masturbasi atau sebelum masturbasi

5. Air ketuban merembes

Selain itu jika kalian ingin menggunakan sex toy atau alat bantu masturbasi, pastikan bahwa alat yang digunakan itu bersih. Ketika seorang wanita yang sedang hamil mencapai puncak orgasme, biasanya akan terasa sedikit sakit atau kram.

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan reaksi yang wajar karena adanya kontraksi otot. So, bagi bunda yang ingin melakukan masturbasi saat hamil, sah-sah saja untuk dilakukan selama tidak pernah mengalami hal-hal yang sudah dijelaskan diatas.

Bakteri Berbahaya Pada Makanan Yang Dapat Mempengaruhi Kesehatan Bayi

Apakah bunda sudah tahu makanan yang pantang dikonsumsi ketika sedang hamil ? Ya, ibu hamil memang dianjurkan untuk memperhatikan asupan yang dikonsumsi setiap harinya, tentunya asupan yang dikonsumsi akan berpengaruh pada kesehatan janin. Mengapa ada makanan yang dilarang untuk dikonsumsi oleh ibu hamil ? Biasanya makanan tersebut mengandung bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan juga bayi yang dikandung. Bakteri apa saja sih yang berbahaya itu ?

1. Listeria Monocytogenes

Bakteri ini biasanya ada di tanah dan juga air. Bakteri ini biasanya akan mengontaminasi sayuran dan hewan. Oleh karena itu, ibu hamil harus benar-benar memperhatikan kebersihan sayuran dan juga daging yang akan dikonsumsu. Gejala awal jika terserang bakteri ini adalah demam, lelah, nyeri pada otot, serta sakit pada bagian tenggorokan. Pada ibu hamil, bakteri ini dapat masuk melalui plasenta dan dapat mengancam keselamatan bayi didalam kandungan.

2. Toxoplasma Gondii

Parasit yang satu ini merupakan penyebab infeksi toxoplasmosis. Infeksi ini dapat terjadi jika ibu hamil mengkonsumsi daging yang tidak matang. Gejala awal jika terserang parasit ini adalah demam, nyeri otot, sakit kepala, hingga pembengkakan kelenjar getah bening. Jika parasit ini sudah menyerang bayi dalam kandungan, bayi bisa terkena komplikasi serius seperti infeksi mata, penyakit kuning hingga kerusakan hati dan limpa.

Lalu makanan apa saja yang harus dihindari ibu hamil ?

Sebenarnya semua makanan dapat terinfeksi bakteri, namun untuk makanan dari laut seperti ikan makarel, todak, tuna dan juga marlin menjadi makanan yang perlu dihindari karena mudah terjangkit parasit berbahaya.

Daging mentah dan telur mental juga perlu dihindari karena berpotensi terinfeksi bakteri E Coli yang berbahaya.  Selain itu telur mentah juga biasanya mengandung Salmonella yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil dan juga bayinya.