Kebiasaan ngempeng pada anak, seperti menghisap jari atau menggunakan dot, adalah hal yang umum terjadi pada tahap perkembangan anak. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga usia yang lebih tua, dapat mengganggu perkembangan gigi, bicara, dan mengganggu penampilan anak. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi kebiasaan ngempeng pada anak:
1. Pahami Penyebabnya: Identifikasi alasan di balik kebiasaan ngempeng anak Anda. Beberapa anak mungkin melakukan ini sebagai mekanisme koping atau untuk mengatasi kecemasan dan stres. Memahami penyebabnya akan membantu Anda menentukan pendekatan yang tepat dalam mengatasi kebiasaan ini.
2. Beri Penghargaian: Berikan pujian dan penghargaan kepada anak ketika mereka tidak ngempeng. Ini dapat meningkatkan motivasi dan memperkuat perilaku yang diinginkan. Misalnya, Anda dapat memberikan stiker atau hadiah kecil ketika anak berhasil melewati beberapa waktu tanpa ngempeng.
3. Arahkan Perhatiannya: Ketika Anda melihat anak sedang ngempeng, arahkan perhatiannya ke kegiatan lain yang menarik atau menyenangkan. Ajak anak bermain, membaca buku, atau melibatkan mereka dalam aktivitas yang membutuhkan penggunaan kedua tangan mereka. Ini dapat membantu mengalihkan fokus mereka dari kebiasaan ngempeng.
4. Cari Alternatif: Berikan anak alternatif yang dapat menggantikan kebiasaan ngempeng. Misalnya, berikan mereka mainan teether yang aman untuk dikunyah atau tekanan rahang yang lembut. Anda juga bisa memberikan permen karet khusus anak-anak atau benda-benda lain yang aman untuk dikunyah, sesuai dengan usia dan rekomendasi dokter.
5. Libatkan Anak dalam Pemilihan Metode Mengatasi: Melibatkan anak dalam pemilihan metode untuk mengatasi kebiasaan ngempeng dapat memberikan mereka rasa memiliki dan meningkatkan motivasi untuk berhenti. Bicarakan bersama mereka tentang mengapa kebiasaan ngempeng tidak baik untuk mereka dan beri tahu mereka bahwa Anda ingin membantu mereka menghentikannya.
6. Jaga Konsistensi: Penting untuk menjaga konsistensi dalam mengatasi kebiasaan ngempeng. Beri tahu semua anggota keluarga, pengasuh, dan guru anak tentang usaha yang sedang dilakukan untuk menghentikan kebiasaan ini. Mintalah mereka untuk mendukung dan tidak mengizinkan anak ngempeng.
7. Hindari Hukuman atau Tindakan Negatif: Hindari menghukum atau menggunakan tindakan negatif terhadap anak ketika mereka ngempeng. Ini dapat memperburuk kecemasan dan stres yang mungkin menjadi penyebab dari kebiasaan ngempeng. Sebaliknya, berikan dukungan, pemahaman, dan dorongan positif kepada anak selama proses penghentian kebiasaan ngempeng.