Mungkinkah Bayi Alergi ASI?

Alergi terhadap ASI (Air Susu Ibu) pada bayi sangat jarang terjadi. ASI adalah makanan alami yang paling sempurna dan direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia sebagai sumber nutrisi yang optimal untuk bayi. Meskipun demikian, beberapa kasus alergi terhadap ASI memang terjadi, meskipun jumlahnya sangat sedikit. Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang kemungkinan alergi ASI pada bayi:

1. Alergi terhadap protein ASI: Pada beberapa kasus, bayi dapat mengalami alergi terhadap protein dalam ASI. Protein yang paling umum menyebabkan alergi adalah protein susu sapi yang masuk ke dalam ASI jika ibu mengonsumsi produk susu sapi. Protein susu sapi ini dapat memicu respons alergi pada bayi, seperti ruam, gatal-gatal, muntah, diare, atau kesulitan bernapas. Jika bayi menunjukkan gejala alergi seperti itu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter anak atau ahli gizi untuk evaluasi dan nasihat lebih lanjut.

2. Sensitivitas laktosa: Beberapa bayi mungkin memiliki masalah pencernaan terhadap laktosa, yaitu gula alami yang terdapat dalam ASI dan produk susu lainnya. Sensitivitas laktosa dapat menyebabkan bayi mengalami gangguan pencernaan, seperti kembung, gas, atau diare. Namun, ini bukan alergi melainkan intoleransi laktosa. Sebagian besar bayi dengan sensitivitas laktosa masih dapat mentolerir ASI dengan baik dan tidak perlu diberikan susu formula khusus.

3. Reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi ibu: Kadang-kadang, bayi dapat menunjukkan reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibu yang kemudian masuk ke dalam ASI. Misalnya, jika ibu mengonsumsi makanan yang umumnya menyebabkan alergi seperti kacang, ikan, atau telur, bayi dapat mengalami gejala alergi. Dalam hal ini, ibu perlu mencatat makanan yang dikonsumsi dan memantau reaksi bayi. Jika dicurigai bahwa makanan tertentu menyebabkan alergi pada bayi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan nasihat dan mungkin mengeliminasi makanan yang mencurigakan dari diet ibu.

4. Intoleransi atau gangguan pencernaan lainnya: Beberapa bayi mungkin memiliki masalah pencernaan lainnya, seperti alergi terhadap protein kedelai, intoleransi terhadap gluten, atau masalah pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan alergi. Dalam kasus ini, perlu dilakukan evaluasi medis yang tepat untuk mengidentifikasi masalah pencernaan dan memberikan penanganan yang sesuai.