Hingga saat ini memang belum ada standart khusus terkait kandungan yang harus ada didalam minuman berenergi. Seperti yang kita tahu, minuman berenergi dapat memberikan tambahan energi, terlebih lagi ketika tubuh merasa lelah ataupun mengantuk. Namun dibalik tambahan energi tersebut, tersimpan berbagai macam kemungkinan buruk yang dapat mempengaruhi. Hal inilah yang perlu diperhatikan, pasalnya banyak yang tidak tahu kandungan apa saja yang ada didalam minuman tersebut.
Minuman berenergi biasanya memiliki kandungan melebihi batas yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika meminum minuman ini terlalu sering, bukan tidak mungkin tubuh akan mengalami ketidakseimbangan nutrisi hingga kerusakan organ dalam. Komposisi yang memberikan energi tambahan adalah gula, namun kadar gula yang ada sangatlah tinggi sehingga tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.
Tidak hanya gula, produsen minuman berenergi juga biasanya tidak akan mencantumkan kadar kafein dan gula didalam produk yang mereka jual. Untuk orang dewasa, kadar kafein yang diperbolehkan adalah sekitar 400 mg perharinya, sedangkan didalam sebotol minuman berenergi biasanya terkandung antara 70 hingga 200mg kafein, hanya dengan sebotol minuman berenergi saja, kadar kafein yang diperbolehkan sudah mencapai 50%, bayangkan jika ditambah dengan kopi atau minuman lainnya yang mengandung kafein, mengerikan bukan ?
Minuman berenergi memang dapat memberikan “boosting” kepada tubuh untuk beberapa saat, namun ada banyak komplikasi yang dapat terjadi seperti Insomnia, Diabetes, gangguan jantung, overdosis vitamin B, serta ketergantungan, oleh karena itu, jika tubuh merasa lelah, alangkah baiknya untuk mengambil waktu untuk beristirahat terlebih dahulu, bukankah kesehatan itu mahal harganya ?