Bahaya Mengkonsumsi Ikan Kalengan Yang Terkontaminasi Cacing

Masyarakat Indonesia kembali digemparkan dengan penemuan parasit cacing pada beberapa produk ikan kalengan yang ada di pasaran. Tidak hanya berasal dari merk-merk yang tidak terkenal, brand ikan kaleng ternama juga tidak luput dari cacing.

Kontaminasi yang ada pada makanan kalengan bukanlah reaksi dari makanan yang telah rusak atau busuk melainkan memang sudah ada sejak makanan tersebut diproduksi. Oleh sebab itu kita perlu tahu akibat negatif dari mengkonsumsi ikan kalengan yang sudah terkontaminasi cacing.

Bahaya pertama adalah infeksi. Makanan kalengan yang sudah terkontaminasi memiliki kandungan bakteri patogen seperti E Coli maupun Salmonella. Kedua bakteri ini sangat berbahaya dan dapat memicu alergi pada tubuh. Biasanya efek awal yang ditimbulkan adalah diare, muntah, demam dan juga mual. Jika dibiarkan lebih lanjut, bakteri ini akan menyerang sistem imunitas tubuh.

Selain infeksi, mengkonsumsi ikan kalengan yang sudah terkontaminasi dapat memicu serangan jantung. Ini dikarenakan adanya kandungan merkuri dalam ikan kalengan. Secara tidak langsung ikan-ikan sepeti tuna, makarel, ikan todak dan sarden telah terkontaminasi limbah yang dibuang oleh perusahaan maupun rumahan. Jika mengkonsumsi ikan ini secara rutin, bukan tidak mungkin kita akan terkena serangan jantung.

Selain itu kita juga bisa keracunan. Selain terkontaminasi oleh bakteri E Coli dan Salmonella, ikan kalengan juga beresiko terkontaminasi bakteri C. Botilinum. Bkateri ini akan menyerang tubuh dan menyebabkan vertigo serta muntah dalam 36 jam kedepan. Jika tidak ditangani dengan serius, bakteri ini juga bisa menyebabkan kematian.

Mengkonsumsi ikan kalengan memang diperbolehkan, tetapi dalam takaran yang tepat. Jangan sampai mengkonsumsi ikan kalengan secara rutin melihat banyaknya efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh ikan kalengan. Lebih baik mengkonsumsi ikan segar ketimbang harus mengkonsumsi ikan kalengan.