Seringkali, saat kita memeriksa label produk kemasan, kita akan menemui berbagai nama yang berbeda yang digunakan untuk merujuk pada gula atau pemanis tambahan. Ini adalah strategi yang digunakan oleh produsen untuk menyembunyikan jumlah gula yang sebenarnya dalam produk mereka. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tidak terkecoh dan memahami berbagai istilah ini. Berikut beberapa nama “samara” gula dalam produk kemasan yang perlu diwaspadai:
1. **Sukrosa:** Sukrosa adalah nama ilmiah untuk gula meja biasa yang kita kenal sebagai gula pasir. Ini adalah campuran dari dua gula sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa. Ketika Anda melihat sukrosa dalam daftar bahan, itu berarti ada gula tambahan dalam produk tersebut.
2. **Glukosa:** Glukosa adalah jenis gula sederhana yang dapat langsung diserap oleh tubuh. Namun, penggunaan glukosa dalam produk mungkin menunjukkan tambahan gula.
3. **Fruktosa:** Fruktosa adalah gula alami yang banyak ditemukan dalam buah-buahan. Meskipun ini adalah gula alami, penggunaan fruktosa dalam produk kemasan dapat menambahkan jumlah gula yang signifikan.
4. **Sirup Jagung Tinggi Fruktosa (HFCS):** HFCS adalah pemanis cair yang terbuat dari jagung dan mengandung fruktosa dan glukosa dalam proporsi yang berbeda-beda. HFCS sering digunakan dalam minuman ringan dan makanan olahan.
5. **Konsentrat Jus Buah:** Produsen sering menggunakan konsentrat jus buah sebagai pemanis dalam produk mereka. Ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula tanpa label yang mencantumkan “gula tambahan.”
6. **Nektar:** Nektar adalah campuran jus buah dan sirup gula. Meskipun bisa berasal dari sumber alami, seperti apel atau pear, nektar sering memiliki tingkat gula yang tinggi.
7. **Maltodekstrin:** Maltodekstrin adalah karbohidrat kompleks yang sering digunakan sebagai pemanis atau pengental dalam produk. Ini dapat menambahkan rasa manis dan mengandung gula.
8. **Sirup Pemanis (Corn Syrup, Rice Syrup, Barley Malt Syrup, dll.):** Berbagai jenis sirup pemanis sering digunakan dalam produk makanan dan minuman sebagai sumber gula tambahan. Mereka seringkali memiliki tingkat gula yang tinggi dan dapat menyumbang pada asupan gula harian.
9. **Agave Nectar:** Meskipun dianggap sebagai alternatif gula yang lebih sehat oleh beberapa orang, agave nectar sebenarnya mengandung fruktosa dalam jumlah yang cukup tinggi, yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
10. **Sirup Maple (Maple Syrup):** Ini adalah sirup alami yang diperoleh dari pohon maple. Meskipun memiliki rasa manis yang lezat, itu masih mengandung gula alami yang harus dikonsumsi dengan bijak.
Penting untuk selalu membaca label produk kemasan dengan teliti dan memahami berbagai istilah ini agar tidak terkecoh oleh jumlah gula yang sebenarnya terdapat dalam produk tersebut. Memahami sumber-sumber gula tambahan ini dapat membantu Anda membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengurangi asupan gula berlebihan dalam diet Anda, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.