Banyak teori yang menjelaskan bila orang malas serta golongan rebahan terhitung kelompok kreatif. Berlainan dengan golongan rajin beberapa kelompok orang malas ini kadang memiliki jalan keluar out of the box yang tidak tersangka. Memang jalan keluar yang ada dapat disebut aneh tetapi semua bergantung pada hasilnya kan?
Jadi contoh waktu kita sedang duduk di sofa serta ingin menyalakan tv waktu itu juga remote tv hilang entahlah ke mana. Jadi orang bertipe rajin tentu bakal semangat untuk cari si remote seringkali juga ada yang sampai melingkari semua ruang atau serta pergi ke toko untuk beli yang baru.
Tetapi, jadi golongan rebahan kita memiliki langkah tertentu, dibanding mencari remote yang membuang-buang tenaga. Mereka lebih pilih menggunakan kaki atau kemoceng sapu untuk menyalakan tv sebab golongan pada type ini tahu bila telah ada tempat mager. Serta, bisa mereka memerintah temannya atau orang yang kebetulan melalui untuk menyalakan tv.
Pada suatu kalimat dari salah esa orang terkenal yang kita mengenal semua adalah Bill Gates. Pendiri Microsoft ini pernah mengatakan bila dianya lebih pilih orang malas untuk kerja dibandingkan orang yang rajin. Sebabnya sebab, orang malas condong lebih mengakhiri kerjaannya secara cepat supaya mereka memiliki banyaknya waktu untuk santai.
Opini Bill Gates pasti ada benarnya kan? Oleh karenanya tidak salah bila kita berasumsi jika orang malas memang lebih kreatif.
Di dunia kerja sendiri orang malas ada dua jenis. Pertama, dia yang ingin jadi usai lebih dulu dalam kerjakan pekerjaan jauh serta ada waktu untuk bermain. Ke-2, dia type pekerja deadliners yang kemungkinan akan kerjakan pekerjaan saat telah menjelang waktu tempo, awalnya? Tentunya mereka bakal bersantai-santai.
Dari ke-2 type itu semua memiliki triknya sendiri dalam mengakhiri serta jalan keluar yang ditawarkan. Meskipun pada ujung-ujungnya semua pekerjaan usai serta memiliki waktu untuk santai.
Tetapi jangan sampai berasumsi jika orang malas ialah orang yang bodoh. Mereka cuma malas untuk bergerak bukan berpikir. Karakter malas karena hanya belum dapat menyetel dengan beberapa hal. Buat golongan ini enjoy ialah hal penting, rebahan sambil dengarkan lagu atau main game ialah surga konkret buat orang malas.
Malas hanya karakter bukan unsur bodoh atau pandai. Lain perihal dengan bodoh karenanya telah pada pemikiran. Tidak selamanya yang rajin hadir pagi jadi nomor esa begitu halnya orang yang tetap hadir paling akhir bukan bermakna jadi yang paling