Adakah yang tidak boleh menerima vaksin herpes zoster?

Meskipun vaksin herpes zoster efektif dalam mencegah penyakit ini, ada beberapa kondisi medis tertentu dan situasi di mana seseorang mungkin tidak cocok atau tidak dianjurkan untuk menerima vaksin. Berikut adalah beberapa kondisi di mana seseorang mungkin tidak boleh menerima vaksin herpes zoster:

  1. Reaksi Alergi Terhadap Komponen Vaksin: Jika seseorang memiliki riwayat reaksi alergi yang parah terhadap komponen vaksin herpes zoster, seperti gelatin, neomycin, atau zat pengawet lainnya, mereka mungkin tidak dianjurkan untuk menerima vaksin.
  2. Imunosupresi: Orang yang mengalami penekanan sistem kekebalan tubuh karena kondisi medis seperti HIV/AIDS, kanker, atau penerima transplantasi organ, mungkin tidak boleh menerima vaksin herpes zoster karena vaksin tersebut dapat menjadi tidak efektif atau menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan pada sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  3. Terapi Imunosupresif: Jika seseorang sedang menjalani terapi imunosupresif seperti kemoterapi atau pengobatan steroid dosis tinggi, vaksinasi herpes zoster mungkin tidak dianjurkan karena dapat mengganggu respon imun tubuh terhadap vaksin.
  4. Riwayat Varicella Sebelumnya: Orang yang telah memiliki infeksi varicella sebelumnya (cacar air) seharusnya sudah memiliki kekebalan terhadap virus varicella-zoster dan tidak memerlukan vaksin herpes zoster.
  5. Kehamilan: Vaksin herpes zoster tidak direkomendasikan untuk wanita hamil karena potensi risiko bagi janin belum sepenuhnya dipahami. Jika seorang wanita hamil belum divaksinasi, disarankan untuk menunda vaksinasi hingga setelah persalinan.
  6. Penyakit Akut atau Demam: Jika seseorang sedang mengalami penyakit akut atau demam, dokter mungkin menyarankan untuk menunda vaksinasi hingga kondisi kesehatan mereka membaik.

Sebelum menerima vaksin herpes zoster, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk menentukan apakah vaksinasi cocok dan aman bagi kondisi kesehatan individu tersebut. Dokter akan mengevaluasi riwayat medis dan kondisi kesehatan seseorang serta memberikan saran yang tepat tentang apakah vaksinasi herpes zoster direkomendasikan atau tidak.