Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terputus, menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Ketika stroke terjadi, waktu sangat penting karena kerusakan otak dapat terjadi dengan cepat. Mengetahui apa yang terjadi pada tubuh saat stroke menyerang dapat membantu Anda untuk lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis darurat jika diperlukan. Berikut adalah apa yang terjadi pada tubuh saat stroke menyerang:
1. Kerusakan Otak
Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus, baik oleh sumbatan (stroke iskemik) atau perdarahan (stroke hemoragik). Kedua jenis stroke ini menyebabkan kerusakan pada jaringan otak karena sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah.
2. Kehilangan Fungsi Otak
Kerusakan otak yang disebabkan oleh stroke dapat mengganggu fungsi otak yang beragam, termasuk penglihatan, bicara, gerakan tubuh, dan keseimbangan. Gejala stroke bervariasi tergantung pada bagian otak yang terkena dan seberapa parah kerusakannya.
3. Gejala Neurologis
Gejala neurologis seperti kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami ucapan, gangguan penglihatan, atau kesulitan berjalan dan menjaga keseimbangan, seringkali terjadi saat stroke menyerang. Gejala-gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba dan biasanya terjadi pada satu sisi tubuh.
4. Perubahan Perilaku atau Kesadaran
Stroke juga dapat menyebabkan perubahan perilaku atau kesadaran, seperti kebingungan, disorientasi, atau kehilangan kesadaran sementara. Penderitanya mungkin mengalami kebingungan mendadak atau tidak dapat merespons secara tepat terhadap lingkungan sekitar mereka.
5. Sakit Kepala yang Parah
Pada beberapa kasus stroke, sakit kepala yang hebat atau berbeda dari biasanya dapat terjadi. Meskipun tidak semua orang mengalami sakit kepala saat stroke, ini bisa menjadi gejala tambahan pada beberapa kasus.
6. Gangguan Pencernaan dan Buang Air Kecil
Stroke juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual atau muntah, dan gangguan buang air kecil. Ini mungkin disebabkan oleh kerusakan otak yang memengaruhi kontrol otot dan fungsi organ dalam tubuh.
7. Respon Tubuh Terhadap Perubahan
Ketika stroke terjadi, tubuh dapat merespons dengan berbagai cara, termasuk peningkatan denyut jantung, tekanan darah yang tinggi atau rendah, atau perubahan suhu tubuh. Ini adalah bagian dari respons tubuh terhadap kondisi darurat yang terjadi.
8. Risiko Komplikasi Jangka Panjang
Selain gejala akut yang terjadi saat stroke menyerang, ada juga risiko komplikasi jangka panjang seperti kecacatan fisik, gangguan bicara atau bahasa, kesulitan berjalan, atau masalah kognitif dan emosional. Rehabilitasi yang intensif sering kali diperlukan untuk membantu pemulihan dan meningkatkan kualitas hidup setelah stroke.
9. Kematian Jaringan Otak
Jika tidak segera ditangani, stroke dapat menyebabkan kematian jaringan otak yang permanen. Semakin cepat seseorang mendapatkan perawatan medis setelah stroke terjadi, semakin besar kemungkinan untuk meminimalkan kerusakan otak yang terjadi.