Demam berdarah merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk jenis sangat sering ditemukan di wilayah beriklim tropis, salah satunya adalah Indonesia.
Penderita DBD biasanya akan menunjukkan beberapa gejala umum seperti ruam merah pada kulit, nyeri pada tulang maupun oto, sakit kepala pada bagian belakang mata. Jika sudah masuk kedalam tahap yang kronis, pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan kematian.
Mengenal Vaksin Demam Berdarah
Vaksin demam berdarah dilabeli dengan nama Vakcin CYD-TVD ( Dengavaxia ). Vaksin ini merupakan virus dengue tetravalen yang sudah dilemahkan. Virus tetravalen tersebut berguna untuk membekukan empat virus denguar lainnya, yakbi serotipe 1 – 4.
Sebelum kalian memutuskan untuk melakukan vaksinasi demam berdarah, ada beberapa hal yang perlu kalian pahami terlebih dahulu.
Pertama, vaksinasi ini jauh lebih aman dilakukan oleh anak diatas 9 tahun ataupun orang dewasa. Jangan memberikan vaksin ini untuk anak dibawah 9 tahun karena dapat meningkatkan resiko terjangkit penyakit demam berdarah. Usia paling aman untuk melakukan vaksinasi ini adalah dari umur 9 – 45 tahun.
Kedua, vaksinasi ini tidak memberikan perlindungan sepenuhnya, berbeda dengan vaksin polio yang bisa mencegah secara total terjangkitnya polio pada anak. Terkadang orang yang sudah melakukan vaksinasi ini masih bisa terjangkit demam berdarah.
Ketiga, harganya cukup mahal. Untuk satu kali vaksinasi, kalian harus membayar sekitar 1 juta rupiah dengan total vaksinasi sebanyak tiga kali, ini berarti dalam satu sesi, kalian harus mengeluarkan biaya sekitar 3 juta rupiah.
Untuk menekan perkembangbiakan nyamuk DBD, alangkah baiknya untuk selalu membersihkan area tempat tinggal dan jangan sampai ada genangan air, terlebih lagi pada daerah yang lembab. Lakukan penyemprotan nyamuk secara rutin agar perkembangan nyamuk dapat ditekan ke titik minimal.