Hingga saat ini, kegiatan menjemur bayi dibawah sinar matahari secara langsung masih sering dilakukan oleh banyak orang. Padahal menjemur bayi dibawah sinar matahari sebenarnya kurang tepat. Memang benar ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bayi, namun kulit bayi yang tipis rentan terbakar sinar matahari. Oleh karena itu, para orang tua wajib tahu tata cara yang benar untuk menjemur bayi dibawah sinar matahari.
Pertama, tetap kenakan pakaian pada bayi ketika menjemur bayi. Tujuannya agar kulit bayi tidak terbakar sinar matahari. Hal ini perlu dilakukan terlebih lagi jika bayi masih berusia dibawah 6 bulan. Jangan biarkan bayi menatap matahari secara langsung karena dapat merusak mata.
Kedua, jangan terlalu lama menjemur bayi. Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi adalah sekitar 10 hingga 15 menit. Menjemur bayi juga harus dibawah jam 10 pagi, paling tepat adalah pukul 7 – 8 pagi karena matahari masih belum terlalu panas.
Ketiga, kenakan topi agar kepala bayi tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Paparan sinar matahari yang terkena langsung ke kepala atau wajah bayi dapat merusak retina si bayi.
Keempat, gunakan pelindur atau tabir surya untuk bayi yang berusia diatas 6 bulan. Untuk tabir surya yang digunakan wajib mengandung SPF 15, gunanya untuk mencegah dampak buruk sinar ultraviolet. Di pasaran sudah ada banyak tabir surya yang dikhususkan untuk anak-anak.
Menjemur bayi memang dapat mencegah penyakit kuning, namun jangan sampai menerapkan cara yang salah karena dapat beresiko merusak jaringan kulit si bayi.