Monosodium glutamat atau lebih sering disebut sebagai MSG ( Micin ) merupakan salah satu bumbu yang digunakan untuk meningkatkan rasa dari makanan. Hampir setiap keluarga di Indonesia menggunakan bahan ini ketika memasak. Tujuan penggunaan MSG pada makanan adalah untuk memberikan rasa gurih serta meningkatkan nafsu makan. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari mengkonsumsi MSG.
MSG memang sudah terkenal sejak lama akan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Mengkonsumsi MSG secara berlebihan juga dipercaya dapat merusak sel otak sehingga mengakibatkan otak kita menjadi lemah. Selain itu MSG juga dapat mengakibatkan sakit kepala, keringat berlebih, mual, mengantuk serta rasa haus yang berlebih.
Meski memiliki dampak negatif, MSG juga memiliki dampak positif. Bahkan dalam sekantung cairan infus yang ada dirumah sakit juga mengandung MSG. Berikut ini adalah kegunaan MSG yang jarang diketahui banyak orang.
1. MSG merupakan bahan yang memiliki untuk nutrisi yang penting, misalnya 75% glutamat, 12% natrium dan 10% air. Glutamat sendiri merupakan zat yang dapat membentuk asam amino dalam tubuh, sama halnya dengan natrium.
2. Selain dapat membentuk asam amino, glutamat juga mampu merangsang cairan pencernaan sehingga proses mencerna makanan menjadi lebih mudah. Selain itu glutamat juga membantu tubuh untuk menyerap zat-zat yang ada didalam makanan yang dikonsumsi.
3. WHO atau World Health Organization, yakni badan kesehatan dunia sebenarnya mengatakan bahwa MSG itu aman, hanya saja takaran yang dikonsumsi harus sesuai dengan standart yang diberikan. Glutamat dapat menjadi perangsang otak jika dikonsumsi dalam jumlah yang benar. Mengapa didalam kantung infus ada kandungan MSG ? Itu karena zat ini akan merangsang otak untuk bekerja sehingga otak seseorang tidak akan “mati”.
Itu dia beberapa fungsi dan bahaya dari mengkonsumsi MSG. Selama mengkonsumsi dalam takaran yang benar, MSG tetap aman untuk dikonsumsi.