Hidung tersumbat biasanya dipicu oleh alergi maupun faktor eksternal lainnya seperti debu. Banyak orang yang beranggapan bahwa hidung tersumbat merupakan gejala pilek biasa sehingga penanganan yang dilakukan kurang tepat.
Padahal hidung tersumbat karena alergi dan hidung tersumbat karena pilek sangatlah berbeda. Penanganannya juga berbeda pula. Oleh karena itu kaloian perlu memahami kondisi kedua jenis hidung tersumbat agar dapat melakukan penanganan dengan benar.
Pertama, kalian perlu tahu interval waktu terjadinya pilek. Virus yang menyebabkan pilek akan lebih ganas ketika musim penghujan. Gejala pilek dan hidung berair akan timbul setelah beberapa hari terkena pilek. Berbeda dengan hidung tersumbat karena alergi dimana hidung akan langsung berair, basah, gatal, bersin-bersin serta mata terasa gatal.
Kedua, warna pada cairan hidung juga bisa mengindikasikan apakah hidung tersumbat karena alergi ataukah karena pilek. Jika pilek, lendir pada hidung akan berwarna hijau atau kekuningan sedangkan untuk warna lendir akibat alergi akan terlihat bening.
Ketiga, biasanya jika hidung tersumbat dikarenakan pilek, suhu tubuh akan meningkat secara alamiah, berbeda dengan alergi dimana suhu tubuh tetap akan stabil. Namun pada beberapa kondisi, suhu tubuh juga bisa meningkatkan, jika tubuh mengalami demam dalam jangka waktu yang lama, alangkah baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Itu dia cara membedakan antara hidung tersumbat karena alergi dengan hidung tersumbat karena pilek. Jangan anggap remeh, hidung tersumbat bisa menjadi indikator kondisi didalam tubuh. Penanganan yang salah akan memperparah kondisi hidung dan dapat mengakibatkan komplikasi pada saluran pernafasan.