Gula Yang Baik Menurut World Health Organization ( WHO )

Banyak yang berasumsi bahwa gula merupakan musuh bagi tubuh. Apakah hal ini benar atau tidak ? Jawabannya tergantung jenis gula yang dikonsumsi. Menurut WHO ( World Health Organization ), gula yang baik bagi tubuh adalah jenis fruktosa dan juga laktosa. Biasanya gula jenis ini dapat kalian temukan di buah-buahan segar.

Tentunya selain gula, buah dan sayur juga memiliki kandungan lain yang berguna bagi tubuh seperti mineral, vitamin dan juga serat. Semua hal ini akan berpadu dan menghasilkan hal yang baik bagi tubuh kita.

Gula yang buruk bagi tubuh itu adalah gula buatan. Biasanya gula semacam ini terkandung pada gula rafinasi dan juga pemanis makanan. Gula semacam ini sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu ancaman yang ada dibalik gula buatan adalah resiko diabetes dan stroke.

Menurut WHO, asupan gula yang benar itu harus 10% dari total asupan yang masuk kedalam tubuh. Jika gula tersebut merupakan gula buatan, batas maksimal yang boleh masuk ke tubuh adalah 5% dari total asupan yang kita konsumsi. Jika melewati batasan tersebut, resiko terkena diabetes akan semakin meningkat.

Menurut FDA dan WHO, gula yang boleh dikonsumsi oleh pria dan wanita juga berbeda. Untuk pria, angka yang paling ideal untuk gula ada 36 gram perharinya sedangkan untuk wanita hanya 24 gram saja.

Perlu kalian catat, gula dibutuhkan oleh tubuh sebagai bahan bakar yang akan diubah menjadi energi, jadi bagi kalian yang sedang diet, kalian juga perlu mengkonsumsi gula, hanya saja jumlah yang dikonsumsi harus diperkecil. Jangan sampai tidak ada asupan gula sama sekali. Gula juga jauh lebih baik ketimbang kalian mengkonsumsi minuman berenergi, dalam sebotol minuman berenergi, ada berbagai macam gula buatan yang berbahaya bagi tubuh.

Ganti Konsumsi Gula Dengan Bahan-Bahan Alami Ini

Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi gula memang menjadi hal yang sangat dilarang. Namun tidak sedikit orang yang tidak bisa hidup tanpa gula, atau setidaknya makanan manis. Sebenarnya ada beberapa bahan yang bisa digunakan untuk menggantikan rasa manis yang ada pada gula. Bahan-bahan ini justru sangat bermanfaat bagi kesehatan. Dengan bahan-bahan ini, kalian bisa mendapatkan alternatif makanan manis yang aman untuk dikonsumsi.

Bahan pertama yang dimaksud adalah madu. Seperti yang kita tahu, madu memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Rasa manis yang ada pada madu juga dapat menggantikan rasa manis yang ada pada gula. Madu sendiri terdiri dari 80 persen gula alami, 2 persen mineral, vitamin, tepung sari dan protein serta 18 persen air.

Untuk 100 gram gula yang dikonsumsi mengandung 400 kalori serta 100 gram karbohidrat, sedangkan untuk 100 gram madu terkandung 330 kalori dan 81 gram karbohidrat. Jauh lebih sehat bukan ? Selain itu madu memiliki sifat antioksidan, anti inflamasi dan juga anti bakteri yang tentunya tidak bisa kita temuka pada gula.

Bahan kedua adalah nektar agave. Sirup atau pemanis yang satu ini dibuat dari tanaman agave yang tumbuh di Meksiko. Pada pemanis nektar agave terkandung glukosa dan fruktosa. Untuk rasanya sendiri sedikit lebih manis ketimbang gula biasa dan memiliki tekstur yang mirip dengan madu. Kandungan kalori dan karbohidrat yang lebih sedikit ketimbang gula dapat menjadi alternatif bagi penderita diabetes yang ingin menikmati makanan manis.

Bahan ketiga adalah buah-buahan. Sebenarnya buah-buahan manis juga mengandung gula yang bernama fruktosa. Namun karena adanya kandungan nutrisi seperti serat dan vitamin membuat buah-buahan jauh lebih baik dikonsumsi ketimbang gula biasa. Jadi untuk penderita diabetes yang ingin menikmati makanan manis, kalian bisa menggunakan ketiga bahan ini karena jauh lebih aman ketimbang mengkonsumsi gula biasa.